--> Pateron | Education Platfrom

Pateron

NEW Model Blog Education, SBMPTN,USM,UTUL UGM,SIMAK UI ,STAN,STIS.

Wednesday, September 25, 2019

Kelas 12 Fisika Litrik Arus Bolak-Balik (Listrik AC)

Kelas 12 Fisika Litrik Arus Bolak-Balik (Listrik AC)


Kelas 12 Fisika Litrik Arus Bolak-Balik (Listrik AC)

Kelas 12 Fisika Litrik Arus Bolak-Balik (Listrik AC). Dapatkan di sini Catatan untuk Kelas 12 FisikaListrik Arus Bolak-Balik. Untuk memenuhi kualifikasi Kelas 12 dengan skor baik dapat membaca artikel ini untuk dijadikan catatan. Ini hanya mungkin jika Anda memiliki materi pelajaran Fisika Kelas 12 dan rencana persiapan untuk SBMPTN. Untuk membantu Anda dengan itu, kami di sini akan memberikan catatan. Semoga catatan ini akan membantu Anda memahami topik-topik penting dan mengingat poin-poin kunci untuk sudut pandang ujian. Di bawah ini kami berikan Catatan Fisika Kelas 12 untuk topik Arus Bolak-Balik (Listrik AC).

Listrik Arus bolak-balik (listrik AC — alternating current) adalah arus listrik yang dimana besarnya dan arahnya arus akan berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan listrik arus searah dimana arah arus tersebut yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu.

RANGKAIAN RESISTOR
Sebuah resistor akan dialiri arus bolak-balik ketika yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik. Rangkaian resistor dalam arus bolak-balik ini digunakan untuk menurunkan potensial listrik dalam rangkaian tersebut atau sebagai pembatas arus listrik yang masuk sehingga arus dan tegangan dalam rangkaian resistor ini mempunyai fase yang sama saat terhubung dengan sumber tegangan bolak-balik.


Rangkaian resistor dalam arus bolak-balik (Sumber: myrightspot.com)

Grafik hubungan antara tegangan dan arus terhadap waktu pada resistor
(Sumber: myrightspot.com)
Berdasarkan grafik terlihat bahwa tegangan dan arus berada pada keadaan sefase artinya mencapai nilai maksimum pada saat yang sama. Sebuah resistor yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, besarnya tegangan pada resistor sama dengan tegangan sumber. Di bawah ini merupakan contoh rumus tegangan resistor dan arus yang mengalir melalui resistor.



RANGKAIAN INDUKTOR

Sebuah induktor mempunyai hambatan yang disebut dengan reaktansi induktif saat dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik. Hambatan atau reaktansi induktif ini bergantung pada frekuensi sudut arus dan induktansi diri induktor atau dapat dirumuskan sebagai  



Rangkaian induktor pada arus bolak-balik (Sumber: myrightspot.com)

Grafik hubungan tegangan dengan arus terhadap waktu pada induktor
(Sumber: myrightspot.com)

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa besar tegangan pada induktor adalah nol saat arus induktornya maksimum, begitupun sebaliknya. Artinya tegangan pada induktor mencapai nilai maksimum lebih cepat serempat periode daripada saat arus mencapai maksimumnya. Rumus tegangan dan arus bolak-balik yang mengalir pada induktor seperti berikut:

RANGKAIAN KAPASITOR

       Sebuah kapasitor memiliki karakteristik yang dapat menyimpan energi dalam bentuk muatan listrik ketika dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik maupun tegangan searah. Kapasitor yang dialiri arus bolak-balik ini akan timbul resistansi semu atau biasa disebut dengan reaktansi kapasitif. Besar nilai reaktansi kapasitif ini bergantung pada besarnya nilai kapasitansi kapasitor dan frekuensi sudut arus atau dapat dirumuskan sebagai berikut: 
Rangkaian kapasitor terhadap arus bolak-balik (Sumber: myrightspot.com)

Grafik hubungan tegangan dengan arus terhadap waktu pada kapasitor
(Sumber: myrightspot.com)

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa arus pada kapasitor maksimum saat tegangan kapasitor bernilai nol, begitupun sebaliknya. Artinya, arus bola-balik mencapai nilai maksimumnya seperempat periode lebih cepat daripada saat tegangan ini mencapai nilai maksimumnya. Rumus tegangan dan arus bolak-balik yang mengalir pada kapasitor seperti berikut:


Rangkaian resistor, induktor dan kapasitor ini memiliki besar tegangan dan arus yang berbeda ketika dialiri dengan sumber tegangan bolak-balik seperti rumus yang sudah dibahas di atas.


CONTOH SOAL

Contoh Soal 1 Buah Resistor
Jika Anda memiliki sebuah alat ukur arus (Amperameter), kemudian Anda ingin mengetahui besar tegangan sebuah baterai yang tersusun secara seri dengan 4 buah resistor 2 kohm, 4 kohm, 6 kohm dan 8 kohm. Arus pada rangkaian seri tersebut yang terbaca oleh Amperameter adalah 0,5 mA. Maka yang perlu kalian lakukan adalah tentukan besar resitor pengganti atau resistor total dari rangkaian tersebut, kemudian gunakan Hukum Ohm untuk menentukan tegangan baterai.

Pembahasan:
Diketahui :
R1 = 2 kohm
R2 = 4 kohm  
R3 = 6 kohm
R4 = 8 kohm
I = 0,5 mA = 0,5 . 10^-3 A

Ditanya : Besar Tegangan Baterai
Pertama : Gunakan Rumus Resistor Seri ini untuk menentukan Resistor total rangkaian
Rs = R1 + R2 + R3 + R4
Rs = 2 kohm + 4 kohm + 6 kohm + 8 kohm = 20 kohm
Kedua : Gunakan Hukum Ohm untuk menentukan tegangan baterai
V = I . R
V = (0,5 mA) (20 kohm)
Ingat konversi satuan dari mA ke A dan dari kohm ke ohm
V = (0,5 . 10^-3 A) (20 . 10^3 Ohm) = 10 Volt

Jadi, tegangan baterai tersebut adalah 10 Volt

Contoh Soal 2 Kapasitor
Tiga kapasitor terangkai seri-paralel jika C1 = 2 μF, C2 = 4 μF, C3 = 4 μF, maka kapasitas penggantinya adalah…

Pembahasan
Diketahui :

Kapasitor C1 = 2 μF
Kapasitor C2 = 4 μF
Kapasitor C3 = 4 μF

Ditanya : Kapasitas pengganti (C)

Jawab :
Kapasitor C2 dan C3 terangkai paralel. Kapasitas penggantinya adalah :
CP = C2 + C3 = 4 + 4 = 8 μF
Kapasitor C1 dan CP terangkai seri. Kapasitas penggantinya adalah :
1/C = 1/C1 + 1/CP = 1/2 + 1/8 = 4/8 + 1/8 = 5/8
C = 8/5 μF
μF = mikro Farad (satuan kapasitansi listrik). 1 μF = 10-6 Farad

Jangan lupa Download Juga : Materi Siap Kelas 12 PATERON






Rangkuman Metabolisme Sel kelas XII Biologi

Rangkuman Metabolisme Sel kelas XII Biologi

Rangkuman Metabolisme Sel kelas XII Biologi


          Metabolisme dapat dipahami sebagai keseluruhan perubahan reaksi kimia yang berlangsung dalam sel tubuh makhluk hidup dan konsekuensi perubahan energi yang menyertainya. Karena proses ini terjadi didalam sel, maka disebut metabolisme sel.
          Metabolisme debedakan menjadi dua yaitu Anabolisme (penyusunan) dan katabolisme (pemecahan).
1.      Anabolisme
          Anabolisme merupakan peristiwa penyusunan senyawa yang kompleks (organik) dari senyawa yang sederhana (anorganik) dengan bantuan energi dari luar. Energi yang digunakan dapat berasal dari cahaya matahari (foton) maupun berasal dari pemecahan senyawa kimia anorganik. Karena dalam reaksi ini dibutuhkan energi dari luar maka reaksinya termasuk endotermis (endergonik).
          Contoh peristiwa anabolisme adalah fotosintesis (energinya berasal dari cahaya matahari) dan komosintesis (energinya berasal dari pemecahan senyawa kimia organik).


2.     Katabolisme
          Katobolisme adalah peristiwa pemecahan senyawa yang kompleks (organik) menjadi senyawa yang sederhana (anorganik) yang akan membebaskan energi. Karena reaksi ini akan menghasilkan energi maka reaksinya termasuk eksotermis (eksergonik).
          Contoh peristiwa pemecahan katabolisme adalah peristiwa katabolisme adalah fermentasi dan respirasi. Untuk keperluan metabolisme setiap organisme memerlukan bahan dari lingkungannya, sehingga menghasilkan zat baru sesuai kebutuhannya serta menghasilkan zat sisa. Proses fisiologi tersebut (anabolisme dan katabolisme). Salah satu biokatalisator yang akan kita bahas adalah enzim.

ENZIM
          Enzim adalah senyawa organik atau katalis protein yang akan dihasilkan oleh sel dan berperan sebagai katalisator yang dinamakan biokatalisator. Reaksi yang dapat dikendalikan oleh enzim antara lain ialah sebagai berikut respirasi, fotosintesis, pertumbuhan, dan perkembangan, kontraksi otot, pencernaan dan juga fiksasi nitrogen. Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan dengan satu sama lainnya akan menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat juga digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim. 
Sifat-sifat Enzim
          Sebagai biokatalisator selama menjalankan fungsinya, enzim juga memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

1. Enzim sebagai biokatalisator suatu reaksi. Biokatalisator merupakan salah satu sifat spesifik dari enzim. Artinya, enzim juga dapat mempercepat suatu reaksi namun tidak ikut bereaksi. Contoh: saat amilase mempercepat reaksi perombakan amilum, amilase tidak bereaksi dengan substrat menjadi bentuk lain (bentuknya tetap), sehingga amilase dapat berfungsi kembali.
2. Enzim bekerja secara khusus. Enzim bersifat sangat spesifik yang artinya enzim hanya bekerja pada substrat tertentu saja. Contoh: enzim ptialin mengkatalis reaksi terhadap pengubahan zat tepung menjadi maltosa. Dengan demikian, enzim ptialin ini hanya bekerja pada substrat zat tepung (amilum). Enzim katalase bekerja pada substrat H2O2 (hidrogen peroksida). H2O2 diuraikan oleh katalase menjadi H2 dan O2 (produk).
3. Enzim dapat bekerja secara bolak balik (reversibel). Enzim dapat mengkatalisis reaksi maju maupun reaksi kebalikannya. Enzim juga dapat membentuk senyawa baru maupun menguraikan suatu senyawa baru tersebut menjadi senyawa lain. Contoh: enzim lipase yang mengubah gliserol dan asam lemak menjadi lemak. Enzim lipase juga dapat mengubah lemak akan menjadi gliserol dan asam lemak.
4. Wujud enzim adalah koloid. Secara keseluruhan, enzim juga merupakan protein sehingga enzim dapat membentuk koloid.
5. Enzim rusak jika kena panas. Komponen protein penyusun enzim ini adalah tidak tahan terhadap panas (termolabil) sehingga enzim akan rusak jika terkena panas atau suhu yang sangat  tinggi. Kerusakan enzim ini terjadi akibat suhu tersebut dinamakan denaturasi. Pada suhu di atas 50°C, enzim yang akan mengalami denaturasi. Enzim yang telah rusak akan menyebabkan aktivitas atau fungsi enzim hilang.
6. Enzim dapat diekstraksi dari sel tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya. Struktur dan mekanisme kerja enzim ini yang terdapat di dalam sel dapat dipelajari secara mendalam melalui suatu teknik khusus. Enzim yang akan dipelajari tersebut akan dapat diekstraksi dari sel yang memproduksinya tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya.


Cara Kerja Enzim
          Terdapat dua teori yang akan menerangkan cara kerja enzim, yakni dengan teori lock and key dan teori induced fit. Teori lock and key menganalogikan mekanisme kerja enzim ini seperti kunci dengan anak kunci. Substrat yang masuk ke dalam sisi aktif enzim. Jadi, sisi aktif enzim seolah-olah seperti kunci dan substrat adalah anak kunci.




          Sedangkan teori induced fit mengemukakan bahwa setiap molekul substrat dapat memiliki permukaan yang hampir pas dengan permukaan sisi aktif enzimnya. Jika substrat masuk ke dalam sisi aktif enzim, maka akan terbentuk kompleks enzim substrat yang sangat pas (Keeton and Gould, 1986: 79).

LATIHAN SOAL

1. Enzim katalase adalah enzim yang dihasilkan oleh sel-sel hati. Enzim ini berperan untuk mengubah ?

Penjelasan:
Enzim katalase ini berperan dalam melakukan dekomposisi terhadap H2O2 (peroksida air) yang bersifat racun yang menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan penting bagi tubuh, yaitu H2O dan O2. Dua molekul peroksida akan diuraikan menjadi dua molekul air dan satu molekul oksigen. Proses penting ini berlangsung di dalam sel-sel hati.

2. Enzim merupakan biokatalisator pada proses – proses metabolisme pada tubuh makhluk hidup . Apa saja sifat-sifat enzim itu?

Penjelasan:
Sifat – sifat enzim :
·         - Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya
·         - apat bekerja di dalam / luar sel
·         - Hanya bekerja pada substrat tertentu
·         - Mempercepat reaksi kimia dan memerlukan sedikit energi
·         - Enzim umumnya dihasilkan oleh ribosom







Sunday, September 22, 2019

Yuk Temukan Materi Bioteknologi dalam Kehidupan Sehari-hari!

Yuk Temukan Materi Bioteknologi dalam Kehidupan Sehari-hari!

Yuk Temukan Materi Bioteknologi dalam Kehidupan Sehari-hari!


          Pernah mendengar kata bioteknologi? Saya yakin kamu pasti sering mendengar kata itu. Akan tetapi, mungkin saja kamu lebih sering mendengar kata tersebut dalam bentuk terpisah, antara bio dan teknologi. Kata bio ini sering hadir dalam istilah-istilah biologi. Sedangkan teknologi sudah pasti kamu sering berjumpa dengan kata ini kan?


          Nah, memang pada dasarnya, bioteknologi ini sebuah kata yang berasal dari beberapa kata, yaitu bios, teknos dan logos. Bios berarti hidup, teknos berarti penerapan, dan logos berarti ilmu. Kemudian tiga kata tersebut digabungkan menjadi kata baru yaitu Bioteknologi yang membentuk sebuah cabang ilmu dari biologi.

          Kira-kira, dari paparan arti kata di atas kamu sudah bisa menebak apa itu bioteknologi. Jadi, secara istilah, bioteknologi itu merupakan ilmu yang mempelajari tentang penerapan-penerapan atau pemanfaatan organisme-organisme untuk menghasilkan sebuah pelayanan bagi kebutuhan manusia.

          Bagi kamu yang masih belum terlalu paham dengan pengertian di atas, coba kamu pahami contohnya. Hmm.... kamu pernah makan tempe? Pernah mempelajari bagaimana proses pembuatannya? Oke, sekalipun kamu belum mengetahui prosesnya, setidaknya kamu mengetahui bahwa bahan dasar pembuatan tempe ialah kedelai.

          Menurut kamu, bagaimana caranya kedelai yang memiliki bentuk bulat dan masing-masing biji terpisah satu sama lain bisa menyatu menjadi sebuah makanan bernama tempe? Nah, di situlah terdapat peran bioteknologi itu. Dalam pengelolaan kedelai menjadi tempe itu terdapat pengaplikasian bioteknologi, dimana orginisme tertentu membantu perubahan kedelai hingga menjadi tempe.

          Oke, tujuan kita kali ini bukan mempelajari bagaimana cara membuat tempe, akan tetapi mempelajari tentang bioteknologi. Pembuatan tempe itu, hanya merupakan contoh kecil dari penerapan bioteknologi. Masih ada banyak contoh-contoh lain yang lebih spektakuler dibandingkan pembuatan tempe.
          Manfaat penerapan bioteknologi ini akan sangat banyak kamu jumpai di kehidupan sehari-hari. Hampir segala bidang banyak memanfaatkan penerapan bioteknologi, seperti bidang pangan, kesehatan, pertanian, peternakan dan yang lainnya. Diantara beberapa bidang tersebut, bioteknologi dibagi menjadi dua garis besar, yaitu bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.

Bioteknologi Konvensional

          Bioteknologi konvensional ini hanya menggunakan penerapan teknik sederhana yang melibatkan proses biokimia alami. Artinya, jasad hidup organisme yang digunakan masih secara utuh, tidak sampai pada rekayasa genetika. Pada umumnya, bioteknologi konvensional hanya digunakan pada produk yang tidak terlalu mahal, seperti contoh di bawah ini.


Pangan
          Banyak contoh yang mudah untuk kamu temui mengenai aplikasi bioteknologi konvensional di bidang pangan. Ya contohnya tempe yang telah disebutkan di atas. Pada tempe digunakan jamur Rhizopus untuk mengolah kedelai. Kemudian pembuatan keju dan yoghurt yang dibuat dari susu sapi dengan bantuan bakteri Lactobacillus. Serta bakteri Saccharomyces cereviceae yang digunakan dalam pembuatan tape.

Pertanian
          Selain dalam bidang pangan, bioteknologi konvensional juga banyak digunakan dalam bidang pertanian. Contohnya bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah dalam proses penanamannya, hal itu disebut hidroponik. Dan ada juga seleksi dan persilangan alami oleh manusia yang digunakan dalam pertanian seperti kubis, kembang kol, dan lainnya.

Kesehatan
          Beberapa contoh penerapan bioteknologi konvensional pada kesehatan seperti vaksin yang digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Vaksin ini merupakan organisme yang dimatikan toksinya. Selain itu, ada juga yang digunakan untuk pengobatan seperti antibiotik penisilin yang diisolasi dari bakteri dan jamur.
Peternakan
          Di bidang peternakan, bioteknologi konvensional juga dapat kamu temukan pada hasil varites baru yaitu domba ankon sebagai hasil mutasi alami. Kemudian contoh lainnya sperti penyeleksian sapi jersey yang bertujuan untuk menghasilkan susu yang banyak mengandung krim.



Bioteknologi Modern

          Berbeda halnya dengan bioteknologi konvensional, bioteknologi modern ini sudah menerapkan sistem yang lebih rumit dengan melibatkan rekayasa genetika yang dapat dilakukan di luar sel. Dalam artian, bioteknologi ini tidak diterapkan dengan cara alami seperti pada bioteknologi konvensional, akan tetapi sudah menerapkan cara yang lebih mutakhir.


          Dan sama halnya dengan bioteknologi konvensional, bioteknologi modern juga banyak memiliki peran di berbagai bidang kehidupan manusia. Berikut ini beberapa contoh bioteknologi modern:

Pangan
          Ada banyak contoh yang  diterapkan pada bidang pangan, salah satunya ialah mutasi genetik yang menghasilkan kadar pati meningkat hingga 20% dari pada kentang biasa. Selain itu, contoh lainnya ialah rekayasa genetik pada tomat hingga menghasilkan jenis tomat yang lebih awet karena tidak cepat matang dan tidak cepat membusuk.

Pertanian
          Dalam bidang pertanian, bioteknologi modern dapat kamu jumpai pada tanaman kedelai hijau camar serta kedelai tengger yang memiliki produktivitas tinggi dalam usia yang sangat singkat. Hal tersebut dihasilkan dari radiasi seleksi biji-biji kedelai.

Kesehatan
          Salah satu penerapan bioteknologi modern yang diterapkan dalam bidang kesehatan ialah penggunaan Escherichia coli untuk manipulasi vaksin agar lebih efektif. Escherichia coli ini juga bermanafaat pada hormon pertumbuhan somatotropin. Bahkan, pada bioteknologi ini juga dapat menghasilkan insulin dengan rekayasa genetika menggunakan bakteri dan enzim.

Peternakan
          Penerapan bioteknologi modern pada peternakan, dapat kamu lihat dari salah satu contoh yang paling terkenal, yaitu kloning yang dapat menghasilkan klon dari sel somatik. Selain itu masih ada banyak contohnya seperti pembelahan sel secara fisik yang dapat menghasilkan kembar identik pada beberapa hewan.


          Jadi, itulah beberapa penjelasan dasar mengenai materi bioteknologi yang harus kamu pahami terlebih dahulu. Dan pada dasarnya, untuk dapat memahami semua materi tentang bioteknologi ini, kamu harus banyak memperhatikan tentang berbagai penerapan yang sudah banyak dilakukan di sekitar kehidupanmu. Dengan banyak melihat contoh, kamu akan mudah memahami dari penggunaan bioteknologi ini, baik bioteknologi konvensional maupun modern.

Download Materi Bioteknologi



Source :

https://teknologi.id/sains/apa-itu-bioteknologi-dan-manfaatnya-bagi-kehidupan-manusia/


Thursday, September 19, 2019

Apa Itu Hukum Mendel? Yuk Pahami dengan Mudah!

Apa Itu Hukum Mendel? Yuk Pahami dengan Mudah!


Apa Itu Hukum Mendel? Yuk Pahami dengan Mudah!

Di dunia ini kita sering menjumpai banyak perbedaan dari beberapa jenis makhluk hidup. Di kehidapan sehari-hari, pasti kamu sering menjumpai banyak perbedaan karakter manusia. Tidak perlu jauh-jauh, coba perhatikan orang-orang yang ada di sekitar kamu, mereka memiliki bentuk fisik dan watak yang berbeda-beda.

Dari mereka, kamu akan menemui orang yang berambut ikal, ada pula berambut lurus, ada yang bermata bulat, ada pula yang bermata sipit, ada yang berkulit putih, sawo matang dan ada yang coklat. Dan coba perhatikan kedua orang tuanya, tentu mereka akan terlihat mirip dengan salah satu atau kedua orangnya.



Nah dalam ilmu biologi, hal tersebut dinamakan dengan genetika atau pewarisan sifat. Dalam pembahasan genetika atau pewarisan sifat, kamu pasti akan berjumpa dengan Hukum Mendel. Hampir seluruh bagian pembahasan pewarisan sifat mengupas tentang Hukum Mendel. Mengapa? Karena Hukum Mendel adalah kunci memahami teori pewarisan sifat.

Yang menjadi pertanyaan, apa itu Hukum Mendel? Nah, untuk mendapatkan jawabannya, kamu harus membaca tulisan ini hingga garis paling bawah. Meskipun banyak yang mengatakan belajar pewarisan sifat itu sulit, kamu akan mudah menguasainya jika menyimak secara seksama dan enjoyed.

Apa Itu Hukum Mendel?

Hukum Mendel  merupakan kunci yang harus dipelajari untuk memahami tentang teori pewarisan sifat. Nama Hukum Mendel ini diambil dari nama seorang ilmuwan yang menemukan hukum ini, yaitu Gregor Johann Mendel. Karena jasanya ini, Mendel disebut sebagai Bapak Genetika Modern.

Hukum Mendel merupakan teori hukum persilangan beberapa sifat berbeda antara kedua dua individu. Dalam Hukum Mendel ini, kamu akan mempelajari bagaimana dua individu dengan sifat berbeda yang disilangkan hingga mendapatkan keturunan dengan membawa sifat hasil persilangan tersebut. Hukum Mendel terbagi menjadi dua, yaitu Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.

Dalam Hukum Mendel, kamu akan berjumpa dengan istilah-istilah yang mungkin baru kamu jumpai. Dalam Hukum Mendel, kamu akan berjumpa dengan istilah fenotip, genotip, monohibrid, dihibrid, filial dan lain sebagainya. Selain istilah berupa kata, dalam Hukum Mendel juga banyak istilah simbol berupa huruf. Oleh karena itu, pahami dulu istilah-istilah ini.


Istilah-istilah dalam Hukum Mendel

Dalam Hukum Mendel, terdapat istilah fenotip dan genotip. Fenotip merupakan sifat yang tampak. Sedangkan genotip merupakan sifat yang tidak tampak. Mungkin kamu belum paham apa yang dimaksud tampak dan tidak tampak. Nah, seperti yang dikatakan di atas bahwa Hukum Mendel merupakan teori hukum pewarisan sifat.


Contohnya, ayah dan ibumu menikah. Mereka memiliki sifat rambut yang berbeda. Misalnya ayahmu berambut keriting dan ibumu berambut lurus. Rambut keriting ayahmu mendominasi rambut lurus ibumu. Jadi, dalam penulisan rumus Hukum Mendel, sifat tersebut akan disimbolkan dengan huruf.

Pada umumnya simbol huruf akan diambil dari inisial huruf depan sifat dominan, dalam contoh kasus ini ialah simbol huruf  K. Simbol huruf masing-masing sifat menggunakan 2 huruf. Untuk sifat dominan menggunakan huruf besar, sedangkan sifat resesif disimbolkan dengan huruf kecil.

Pada contoh kasus di atas, sifat rambut yang keriting disimbolkan dengan KK, sedangkan sifat rambut yang lurus disimbolkan dengan huruf kk. Dalam Hukum Mendel, sifat tampak seperti keriting dan lurus ini diistilahkan dengan sebutan fenotip. Sedangkan sifat tidak tampak seperti KK dan kk disitilahkan dengan sebutan genotip. Gamet merupakan sifat yang dari genotip, yaitu gamet K dan k.

Sedangkan parent merupakan istilah bagi orang tua atau induk, biasanya dalam rumus persilangan sifat disimbolkan dengan huruf P. Sedangkan filial merupakan istilah untuk keturunan yang biasanya dalam rumus Hukum Mendel disimbolkan dengan huruf F. Untuk lebih jelasnya, istilah ini akan dicontohkan pada pembahasan di bawah.

Selain itu, istilah monohibrid dan dihibrid juga wajib kamu ketahui terlebih dahulu. Monohibrid ini merupakan istilah persilangan sifat dengan satu sifat berbeda. Beda halnya dengan dihibrid yang merupakan persilangan dua sifat berbeda. Istilah monohibrid dan dihibrid berkaitan dengan perumusan Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.



Hukum Mendel I

Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa Hukum Mendel I ini diperoleh dari persilangan monohibrid. Misalnya seperti contoh kasus di atas, antara ayah yang berambut keriting dengan ibu yang berambut lurus. Secara Hukum Mendel, persilangan tersebut dituliskan sebagai berikut:

P                      :           KK                  ><                    kk
Fenotip            :       (keriting)                                  (lurus)
Gamet             :             K                                           k
F1 (filial 1)      :                                   Kk
                                                       (Keriting)
F1><F1           :           Kk                   ><                    Kk
                              (Keriting)                                 (Keriting)
Gamet             :           K                                             K
                                    k                                              k


K
k
K
KK
(keriting)
Kk
(keriting)
k
Kk
(keriting)
Kk
(lurus)

Jadi, perbandingan fenotip keriting : lurus = 3 : 1 Sedangkan perbandingan genotip KK : Kk : kk = 1 : 2 : 1. Pada persilangan ini, menghasilkan keturunan dimana sifat dominan masih sangat tampak. Namun ada juga persilangan sifat yang menghasilkan keturunan bersifat intermediet, yaitu sifat dominan tidak tampak.

Hukum Mendel II

Jika pada Hukum Mendel satu diperoleh dari monohibrid, berbeda halnya dengan Hukum Mendel II yang diperoleh dari persilangan dihibrid. Contoh kasusnya, sifat fisik ayah yang memiliki rambut keriting dan mata sipit, kawin dengan ibu yang mempunyai rambut lurus dan mata bolak. Misalkan sifat yang dominan ialah rambut keriting milik ayah dan mata bulat milik ibu. Nah, berikut ini rumusan Hukum Mendel kasus tersebut:

P                      :           KKbb                                      ><                                kkBB
Fenotip            :(rambut keriting mata sipit)                                    (rambut lurus mata bolak)
Gamet             :                       K                                                                          k
                                                b                                                                           B
F1                    :                                                           KkBb
                                                                (rambut keriting mata bolak)
F1><F1           :           Kk                   ><                    Kk
                              (Keriting)                                 (Keriting)
Gamet             :           K                                             K
                                    k                                              k


KB
Kb
kB
kb
KB
KKBB
(rambut keriting mata bolak)
KKBb
(rambut keriting mata bolak)
KkBB
(rambut keriting mata bolak)
KkBb
(rambut keriting mata bolak)
Kb
KKBb
(rambut keriting mata bolak)
KKbb
(rambut keriting mata sipit)
KkBb
(rambut keriting mata bolak)
Kkbb
(rambut keriting mata sipit)
kB
KkBB
(rambut keriting mata bolak)
KkBb
(rambut keriting mata bolak)
kkBB
(rambut lurus mata bolak)
kkBb
(rambut lurus mata bolak)
kb
KkBb
(rambut keriting mata bolak)
Kkbb
(rambut keriting mata sipit)
kkBb
(rambut lurus mata bolak)
kkbb
(rambut lurus mata sipit)

Jadi, perbandingan fenotipnya ialah sebagai berikut:
Perbandingan Fenotip
Perbandingan Genotip
Rambut keriting mata bolak
9
KKBB
1
KKBb
2
KkBB
2
KkBb
4
Rambut keriting mata sipit
3
KKbb
1
Kkbb
1
Rambut lurus mata bolak
3
kkBB
2
kkBb
2
Rambut lurus mata sipit
1
kkbb
1

Nah, itulah pembahasan simpel mengenai Hukum Mendel yang mendasari teori tentang pewarisan sifat. Bagaimana? Mudah bukan? Agar lebih memahami, sebaiknya kamu ujikan dengan contoh kasus lainnya. Selamat belajar!